Mengapa larutan elektrolit kenaikan titik didihnya lebih besar daripada larutan non elektrolit?
1. Mengapa larutan elektrolit kenaikan titik didihnya lebih besar daripada larutan non elektrolit?
Karena larutan elektrolit terjadi penguraian ion ion sehingga partikel"nya akan semakin banyak, sedangkan larutan non elektrolit tidak terjadi penguraian ion" sehingga jumlah partikelnya tetap. Kenaikan titik didih akan semakin tinggi jika partikel larutan semakin banyakKarena larutan elektrolit terjadi penguraian ion ion sehingga partikel"nya akan semakin banyak, sedangkan larutan non elektrolit tidak terjadi penguraian ion" sehingga jumlah partikelnya tetap. Kenaikan titik didih akan semakin tinggi jika partikel larutan semakin banyak
2. contoh soal dan jawaban sifat koligatif larutan elektrolit, penurunan uap jenuh, kenaikan titik didih, penurunan titik beku dan tekanan osmotik. masing2 satu soal
jawaban dapat dilihat di lampiran ya
3. manakah yang besar kenaikan titik didih suatu larutan dengan konsentrasi yang sama antara larutan elektrolit dan non elektrolit
Lebih besar larutan elektrolit karena memiliki faktor van't hoff
4. Bagaimana pengaruh jenis zat (elektrolit atau non elektrolit) terhadap titik didih larutan dengan molalitas yang sama?
Berdasarkan rumus titik didih :
Delta Tb = kb x molalitas
Tetapi, jika larutan elektrolit
Delta Tb = kb x molalitas x i
Dengan i adalah faktor van hoff didapat dari banyak ion pada larutan, jika ion larutan tinggi maka tinggi pula titik didihnya. Sehingga jenis zat mempengaruhi titik didih karena jika zat non elektrolit i = 0
5. Titik didih larutan elektrolit selalu lebih tinggi daripada larutan non elektrolit pada setiap molnya. Hal ini disebabkan....
Jawaban:
Penjelasan:
Kb larutan elektrolit > Kb larutan non-elektrolit
6. mengapa titik didih air murni lebih rendah dibandingkan dengan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit
karena adanya zat terlarut dalam larutan sehingga semakin sukar untuk zat pelarut untuk mendidih. agar semua zat pelarut mendidih maka dibutuhkan suhu yang tinggi. oleh karena itu, titik didih air lebih rendah dibandingkan titik didih larutan elektrolit dan non elektrolit
7. Zat elektrolit dalam air mempunyai penurunan titik beku sebesar 0.45°C dan kf=1.8°C/m. Jika kb air 0.52°C/m, kenaikan titik didih larutan elektrolit tersebut adalah..... °C
dik : ΔTf=0,45°C Kf=1,8°C/m Kb=0,52°C/m
dit : ΔTb
ΔTf=m.Kf.i
0,45=m.1,8.i
m.i=0,25
ΔTb=m.Kb.i
ΔTb=0,52.0,25
ΔTb=0,13°C
8. Dalam 500 gram air terlarut 0,2 mol elektrolit terner, apa bila 2/5 bagian dan elektrolit itu mengion dan tetapan kenaikan titik didih molal air 0,52°C makan larutan tersebut akan mendidih pada suhu?
terner ⇒ n = 3
i = 1 + ( n - 1) α
= 1 + ( 3 -1) 2/5
= 1,8
Tb - 100 = mol × ( 1000 ÷ p) × Kb × i
Tb - 100 = 0,2 × ( 1000 ÷ 500) × 0,52 × 1,8
Tb = 100,3744
9. soal bonus dalam kimia dikenal kenaikan titik didih dan penurunan titik beku. apabila terjadi penurunan titik didih dan kenaikan titik beku, per tanda apa? tips baca soal dengan teliti
Apabila terjadi kenaikan titik didih dan penurunan titik beku, jika pada suatu pelarut dimasukkan zat terlarut yang non volatil
10. Membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non-elektrolit Perbandingan kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit biner dengan larutan non elektrolit untuk konsentrasi yang sama adalah 2 : 1. Perbandingan sifat koligatif yang juga bernilai sama dengan kenaikan titik didih kedua larutan adalah .... A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmosis B. penurunan titik beku C. penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku D. tekanan osmosis E. penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Jawaban:
C. penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku
Penjelasan:
ChatGPT
Perbandingan kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit biner dengan larutan non elektrolit untuk konsentrasi yang sama adalah 2:1. Ini berarti bahwa kenaikan titik didih larutan elektrolit biner dua kali lipat dari kenaikan titik didih larutan non elektrolit untuk konsentrasi yang sama.
Sifat koligatif yang terkait dengan kenaikan titik didih adalah penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku. Dalam hal ini, kenaikan titik didih larutan elektrolit biner akan mempengaruhi perbandingan sifat koligatif penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku.
Opsi A (penurunan tekanan uap dan tekanan osmosis) tidak mencakup penurunan titik beku.
Opsi B (penurunan titik beku) hanya mencakup penurunan titik beku, tetapi tidak mencakup penurunan tekanan uap.
Opsi C (penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku) mencakup kedua sifat koligatif yang relevan dengan kenaikan titik didih.
Opsi D (tekanan osmosis) tidak mencakup penurunan tekanan uap atau penurunan titik beku.
Opsi E (penurunan titik beku dan tekanan osmosis) tidak mencakup penurunan tekanan uap.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C. penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku
11. Apa saja kah contoh-contoh dari kenaikan titik didih?
Distilasi dan Air mendidih
"maaf kalau salah"
12. Membandingkan sifat koligatif larutan elektrolit dengan larutan non-elektrolit Perbandingan kenaikan titik didih suatu larutan elektrolit biner dengan larutan non elektrolit untuk konsentrasi yang sama adalah 2 : 1. Perbandingan sifat koligatif yang juga bernilai sama dengan kenaikan titik didih kedua larutan adalah .... A. penurunan tekanan uap dan tekanan osmosis B. penurunan titik beku C. penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku D. tekanan osmosis E. penurunan titik beku dan tekanan osmosis
Jawaban:
A/E kak
Penjelasan:
1.Farmakognosi merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian tanaman atau hewan yang dapat digunakan sebagai obat alami yang telah melewati berbagai macam uji seperti uji farmakodinamik, uji toksikologi dan uji biofarmasetika. 2.Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. Definisi obat herbal seringkali dicampuradukkan dengan obat tradisional. 3.Senyawa yang terkandung pada ekstrak biji pala menggunakan n-heksana mengandung senyawa 5-Octadecanoic acid, myristicin, phenol, terpineol, dan 9-octadecenoic dengan jumlah masing-masing sebesar 29,54%, 14,83%, 12,40%, 8,56%, dan 3,84% (Ginting et al,. 2017), nama latin :Myristica fragrans Houtt. 4.Simplisia adalah genus ngengat serasah dari keluarga Erebidae. Genus ini ditemukan oleh Achille Guenée pada tahun 1854,nama latin:Simplicia 5.Simplisia adalah genus ngengat serasah dari keluarga Erebidae. Genus ini ditemukan oleh Achille Guenée pada tahun 1854. 6,7,8.Simplisia adalah bahan alami yang digunakan untuk obat dan belum mengalami perubahan proses apapun dan umumnya berbentuk bahan yang telah dikeringkan. Tujuan dari pembuatan simplisia adalah memperpanjang umur simpan bahan baku tanpa mengurangi kualitasnya sehingga kontinuitas produksi terjamin. 9.Simplisia Hewani, adalah simplisia yang dapat berupa hewan utuh atau zat-zat berguna yang dihasilkan oleh hewan dan belum berupa bahan kimia murni, misalnya minyak ikan (Oleum ieconis asselli) dan madu (Mel depuratum). 10-19.Tahapan dalam pengolahan simplisia meliputi pengumpulan bahan baku, sortasi basah, pencucuian, pengubahan bentuk, pengeringan, sortasi kering dan pengemasan. Dan simplisia yang dihasilkan harus diuji mutunya dan disesuaikan dengan persyaratan tanaman obat berdasarkan Meteria Medika Indonesia (MMI). 20.Pemeriksaan karakteristik simplisia meliputi pemeriksaan makroskopik dan mikroskopik, penetapan kadar abu total, penetapan kadar abu tak larut asam, penetapan kadar abu larut air, penetapan kadar sari larut air, penetapan kadar sari larut etanol, penetapan kadar air cara destilasi, dan analisis kualitatif skrining. 21-27.bagian yang dimanfaatkan sebagai obat adalah akarnya. Sebagai contoh akar alang- alang, akar wangi, gandapura. 3. Simplisia biji, bagian yang dimanfaatkan sebagai obat adalah bijinya. Sebagai contoh adalah biji kapulaga, jintan, mrica, kedawung, kecipir (botor), 28.Cinnamomi Cortex adalah bagian kulit kayu yang dikeringkan dari tanaman Cinnamomum sp., misalnya Cinnamomum loureirii Nees, Cinnamomum zeylanicum, Nees, suku Lauraceae. Penanaman pohon kayu manis ini sudah dilakukan di Srilangka sejak tahun 1200 sesudah Maseh. 29.Senyawa adalah zat kimia yang masih dapat dipecah-pecah atau dibagi lagi berdasarkan unsur-unsur pembentuknya. Contoh dari senyawa adalah dehidrogen monoksida atau yang lebih dikenal sebagai air. Senyawa dihidrogen monoksida atau H2O adalah sebuah senyawa yang terdiri dari dua atom hidrogen dan satu atom oksigen. 30.Dalam anatomi tumbuhan, korteks adalah bagian terluar dari batang atau akar tumbuhan yang dibatasi di bagian luar oleh epidermis dan di bagian dalam oleh endodermis. Korteks tersusun dari jaringan penyokong yang tidak terdiferensiasi dan menyusun jaringan dasar. 31-32.Cinnamomum burmannii adalah obat yang digunakan untuk pengobatan dan perawatan infeksi bakteri, peradangan, diabetes, penyakit periodontal, dan lainnya. 33.Korteks merupakan sebuah lapisan terluar atau pinggiran terluar yang melapisi ginjal. Beberapa fungsi korteks pada ginjal yang sangat vital adalah: Melindungi bagian dalam ginjal. 34.Umbi lapis (bulbus) merupakan sejenis umbi yang terbentuk dari tumpukan (pangkal) daun yang tersusun rapat dalam format roset. Umbi lapis dipandang berbeda dari umbi yang lainnya karena tidak mengakumulasi karbohidrat dalam bentuk polisakarida. Pembesaran terjadi karena berkumpulnya cairan di sel-selnya. 35.Lignum adalah bagian kayu dan batang Guajucum officinalne L. Suku Zygohyllaceae. Jaringan dari akar maupun batang yang berada di sebelah dalam kambium. Kayu diambil dari batang atau cabang, kelupas kuliltnya dan potong-potong kecil. Lignum : wood, kayu. 36.Senyawa adalah zat kimia yang memiliki perbandingan tetap. Jika suatu zat kimia memiliki perbandingan unsur yang tidak tetap terutama karena hasil rekayasa manusia, maka zat kimia tersebut tidak layak disebut sebagai senyawa. Contoh senyawa adalah dehidrogen monoksida atau yang lebih dikenal sebagai air. 37-38.Obat herbal adalah obat yang dibuat dari bahan alam, baik tumbuhan, hewan atau mineral. 39-40.Daun (Folium) merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun
13. Bagaimana sifat titik didih larutan elektrolit dibandingkan dengan larutan non elektrolit?
delta Tb larutan elektrolit lebih tinggi.
titik didih larutan elektrolit lebih tinggi daripada non elektrolit
14. Tuliskan Rumus kenaikan titik didih larutan non elektrolit
Jawaban:
maap itu pertanya annya salah kali de
Jawaban:
Jawaban:
Untuk larutan non elektrolit:
Kenaikan titik didih :∆Tb = m x Kb
Penurunan titik beku : ∆Tf = m x Kf
Untuk larutan elektrolit , tinggal dikalikan dengan i (faktor Vant hoff)
15. contoh soal untuk UN tentang kenaikan titik didih
Tekanan uap air jenuh pada suhu 30° C adalah 31,8 mmHg dan fraksi mol suatu zat dalam air adalah 0,056 mol. Pada suhu 30° C, tekanan uap larutan adalah ........A.1,78 mmHgB.33,58 mmHgC.17,8 mmHgD.30,02 mmHgE.28,30 mmHgJawaban : DSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991Penyelesaian :P°= 3,18 mmHg X = 0,056 molTekanan uap jenuh larutan = tekanan uap pelarut +pp = x . P° = 0,056 v 31,8 = 1,7808Tekanan uap larutan = 31,8 - 1,78 = 30,021.aDilarutkan 18 gram glukosa C6H12O6ke dalam 500 gram air. Jika kalor beku molal air (Kf) = 1,8°C mol-1Ar C = 12, H = 1, O = 16 Titik beku larutan tersebut adalah ........A.-0,18°CB.-0,36°CC.-1,8°CD.-3,6°CE.-7,2°CJawaban : BSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992Penyelesaian :tb = titik beku pelarut - titik beku larutan0,36° = 0° - titik beku larutantitik beku larutan = -0,36°C1.aLarutan yang mengandung 20 gramzat non elektrolit dalam 1 l air (massajenis air 1 g/ml) mendidih pada suhu 100,052 °C. Jika Kd air 0,52 °C, maka M, zat non elektrolit tersebut adalah ..........A.20B.40C.100D.150E.200Jawaban : ESMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993Penyelesaian :td = 100,052 °C - 100 °C = 0,052 °C1.aR = 0,082 L,atm, mol-1K-1. 1,8 gram glukosa (Mr =180) dilarutkan dalam 100 mL larutan pada suhu 25°C. Tekanan osmose larutan tersebut adalah ..........A.2,4436 atmosferB.1,2218 atmosferC.0,24436 atmosferD.0,12218 atmosferE.0,06109 atmosferJawaban : CSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994Penyelesaian :Tekanan Osmosa = M. R . TT = 273 + 25 = 298 °KTekanan Osmosa = 0,1 x 0,082 x 298 = 2,4436 atmosfer1.aAdanya zat terlarut dapat mengakibatkan .......A.naiknya tekanan uap jenuhB.turunnya titik didihC.turunnya titik bekuD.naiknya tekanan osmotikE.naiknya titik bekuJawaban : CSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995Penyelesaian :Air murni titik bekunya 0°C, maka bila dalam air terdapat zat terlarut maka titik bekunya turun (negatif).1.aDari diagram PT fasa H2O berikut yang merupakan daerah perubahantitik didih adalah ........A.A - BB.B - CC.D - ED.G - HE.I - JJawaban : ESMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997Penyelesaian :Perubahan titik didih : antara fase cair dan gas yaitu I - J1.aData percobaan penurunan titik beku :Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa penurunan titik beku tergantung pada .....A.jenis zat terlarutB.konsentrasi molal larutanC.jenis pelarutD.jenis partikel zat terlarutE.jumlah partikel zat terlarutJawaban : ESMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997Penyelesaian :Berdasarkan data di atas penurunan titik lebur bergantung pada jumlah partikel zat terlarut.1.aKe dalam 250 gram air ditambahkan 12 gram urea, CO(NH2)2.Jika harga Kb air = 0, 52 °C dan Kf air = 1,86 °C. (Ar C = 12 ; N = 14 ; 0 = 16, H = 1)Maka titik didih dan titik bekunya adalah ......A.100,316 °C dan -0,488 °CB.100,416 °C dan -1,488 °CC.100,216 °C dan -1,388 °CD.100,216 °C dan -1,488 °CE.100,148 °C dan -1,488 °CJawaban : BSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997Penyelesaian :12 gram CO(NH2)2. Mr CO(NH2)2=titik didih larutan = 100 + 0,416 = 100,416 °Ct1= 1,488 °Ctitik beku larutan = -1,488 °C1.aSebanyak 1,8 gram zat non elektrolit dilarutkan ke dalam 200 gram air. Bila penurunan titik beku larutan 0,93°C (Kr air = 1,86°) , makamassamolekul relatif zat tersebut adalah ........A.18B.19C.20D.21E.22Jawaban : ASMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998Penyelesaian :tf = m . kf0,03 = m . 1,861.aSebanyak 46 gram gliserol (Mr = 92) dicampur dengan 27 gram air (M, =18). Jika tekanan uap air pada suhu tersebut sama dengan 30 mmHg, tekanan uap larutan adalah........A.7,5 mmHgB.22,5 mmHgC.30 mmHgD.32,5 mmHgE.37,5 mmHgJawaban : BSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999Penyelesaian :1.aLarutan 0,5 molal suatu larutan elektrolit biner membeku pada suhu -1,55°C. Jika harga Kr = 1,86°C/m, derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut adalah ........A.0,33B.0,42C.0,66D.0,83E.0,99Jawaban : CSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999Penyelesaian :tf = +1,55 = m . Kf. ii = { 1 + (n -1) a }1,55 = 0,5 . 1,86 . i1,66 = 1 + (2-1)a1,66 = 1 += 1,66 - 1 = 0,661.aDalam 100 ml larutan terdapat 6,84 gram zat X yang non elektrolit. Padatemperatur 27°C tekanan osmotik larutan 4,92 atm. Massa molekul relatif (Mr) zat non elektrolit tersebutadalah .... (R =0,082 L atm mol-1K-1)A.30B.32C.34D.106E.342Jawaban : CSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999Penyelesaian :1.aSebanyak X gram CO(NH2)2(Mr = 60) dilarutkan kedalam 468 gram air (Mr = 18) sehingga tekanan uap jenuh larutan pada temperatur 30°C= 28,62 mmHg. Jika pada temperatur itu tekanan uap jenuh airmurni sama dengan 31,8 mmHg, harga X adalah ........A.270 gramB.173 gramC.90 gramD.27 gramE.18 gramJawaban : BSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000Penyelesaian :1.aKe dalam 500 gram air dilarutkan 13,35 gram senyawa AlCl3. Jika Kbair = 0,52°C/mol harga= 0,8, kenaikan titik didih larutan tersebut adalah .........A.0,163°CB.0,354°CC.0,496°CD.0,659°CE.0,839°CJawaban : BSMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000Penyelesaian :Diketahui :Tb = Kb.m [1 + (n
16. mengapa titik didih larutan elektrolit lebih rendah dari pada larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama ?
karena larutan dapat terionisasi hingga 100%
karena titik didih baik pada non elektrolit dan elektrolit semua itu juga termasuk sifat koligatif
yaitu sifat yang hanya dipengarui oleh konsentrasi larutan nya
dalam hal ini larutan elektrolit akan mempunyai konsentrasi lebih besar dibanding dengan yang non elektrolit karena bisa ter ion
penambahan konsentrasi tersebut di rumuskan dengan faktor vant hoff
yaitu
1 + (n-1) alfa
dengan n = jumlah ion
alfa = derajad ionisasi
maka dari itu untuk konsentrasi yang sama ..
larutan elektrolit akan mempunyai
titik didih yang lebih tinggi
titik beku yang lebih rendah
penurununan tekanan uap yang lebih besar
tekanan osmosis yang lebih tinggi
dari larutan non elektrolit pada konsentrasi yang sama
17. contoh kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari
Contoh kenaikan titik didih dalam kehidupan sehari-hari :
1. distilasi biasanya buat bikin minyak kayu putih gitu dll
2. ngedidihin air
3. panci presto
18. No larutan. . Kosentrasi. Titik didih 1 non elektrolit. 0.2m. 100,10.°C 2 elektrolit tener. 0.2m. 100,27°C (Titik didih pelarut:100°C) A. Tntukan kenaikan titik didih molal (Kb) B. Derajat ionisasi larutan elektrolit trsbt
deltaT = m × Kb
a. 0.1 = 0.2 × Kb
Kb = 0.5 °C/m
b.
0.27 = 0.2 × 3 × alpha × 0.5
alpha = 0.9
Derajat ionisasi elektrolit tsb = 0.9
19. contoh kenaikan titik didih larutan dalam kehidupan sehari-hari
saat kita memasukkan sayuran kedalam air yang mendidih, jumlah gelembung air akan berkurang sebentar sebelum kembali menjadi banyak.
20. kenaikan titik didih adalah selisih antara titik didih larutan dengan titik didih ?
kenaikan titik didih adalah selisih antara titik didih larutan dengan titik didih pelarut pelarut
21. buatkan contoh soal tentang kenaikan titik didih dan penurunan titik beku !!!
Contoh soal kenaikan titik didih :
1) Jika 4 gram NaOH dilarutkan dalam 100 gram air dan diketahui Kb air = 0,52 °C/m, maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah 0,104 °C.
Contoh soal penurunan titik beku :
2) Sebanyak 5,85 gram NaCl (Ar Na = 23; Cl = 35,5) dilarutkan dalam 250 gram air. Jika derajat ionisasi (α) = 1 dan Kf = 1,86 °C/m, maka penurunan titik beku larutan tersebut adalah 2,976 °C.
Pembahasan : Soal nomor 1 :Diketahui : massa NaOH = 4 gram
massa air = 100 gram
Kb air = 0,52 °C/m
Ditanya : ΔTb ?
Penyelesaian soal :
Tahap 1 :
Sebelum dihitung molaritas NaOH, hitunglah terlebih dahulu massa molekul relatif (Mr) senyawa NaOH yaitu sebagai berikut :
Mr NaOH = Ar Na + Ar O + Ar H
= 23 + 16 + 1
= 40 g/mol
Tahap 2 :
Hitung molalitas NaOH dengan menggunakan rumus berikut ini :
m = [tex]\frac{massa}{Mr}[/tex] × [tex]\frac{1000}{p}[/tex]
= [tex]\frac{4~g}{40~g/mol}[/tex] × [tex]\frac{1000}{100}[/tex]
= 0,1 mol × 10 Kg⁻¹
= 1 m
Tahap 3 :
Selanjutnya ditentukan kenaikan titik didih larutan elektrolit dengan menggunakan rumus seperti berikut ini :
NaOH → Na⁺ + OH⁻
i = jumlah ion = 2
ΔTb = Kb × m × i = 0,52 °C/m × 0,1 m × 2 = 0,104 °C
⇒ Kesimpulan, jika 4 gram NaOH dilarutkan dalam 100 gram air dan diketahui Kb air = 0,52 °C/m, maka kenaikan titik didih larutan tersebut adalah 0,104 °C.
Soal nomor 2 :
Diketahui : massa NaCl = 5,85 gram
massa air = 250 gram
α = 1
Kf = 1,86 °C/m
Ar Na = 23; Cl = 35,5
Ditanya : ΔTf ?
Penyelesaian soal :
Tahap 1 :
Sebelum dihitung molaritas NaCl, hitunglah terlebih dahulu massa molekul relatif (Mr) senyawa NaCl yaitu sebagai berikut :
Mr NaCl = Ar Na + Ar Cl
= 23 + 35,5
= 58,5 g/mol
Tahap 2 :
Hitung molalitas NaCl dengan menggunakan rumus berikut ini :
m = [tex]\frac{massa}{Mr}[/tex] × [tex]\frac{1000}{p}[/tex]
= [tex]\frac{5,85~g}{58,5~g/mol}[/tex] × [tex]\frac{1000}{250}[/tex]
= 0,1 mol × 4 Kg⁻¹
= 0,4 m
Tahap 3 :
Dihitung faktor Van't Hoff :
NaCl → Na⁺ + Cl⁻
n = 2
i = 1 + (n + 1) α
= 1 + (2 + 1) 1
= 1 + (3) 1
= 1 + 3
= 4
Tahap 4 :
Ditentukan penurunan titik beku larutan NaCl dengan menggunakan rumus berikut ini :
ΔTf = Kf × m × i = 1,86 °C/m × 0,4 m × 4 = 2,976 °C
⇒ Kesimpulan, sebanyak 5,85 gram NaCl (Ar Na = 23; Cl = 35,5) dilarutkan dalam 250 gram air. Jika derajat ionisasi (α) = 1 dan Kf = 1,86 °C/m, maka penurunan titik beku larutan tersebut adalah 2,976 °C
Pelajari lebih lanjut :Materi tentang contoh soal Kenaikan titik didih elektrolit https://brainly.co.id/tugas/13390237
Materi tentang contoh soal penurunan titik beku elektrolit https://brainly.co.id/tugas/11616387
--------------------------------------------------------------------------------------------------
Detail Jawaban :Kelas : 12
Mapel : Kimia
Bab : Sifat Koligatif Larutan
Kode : 12.7.1
Kata Kunci : ΔTb, ΔTf
22. Jelaskan mengapa senyawa elektrolit yang mempunyai konsentrasi sama dengan senyawa non elektrolit mempunyai titik didih yang lebih tinggi
karena adanya faktor vant hoff pada larutan elektrolit dimana perbandingan jumlah mol zat terlarut dengan jumlah mol ion ion nya dalam larutan.
23. Lebih tingi mana titik didih antara larutan elektrolit dengan larutan non elektrolit ?
lebih tinggi titik didih larutan elektrolit ketimbang larutan non elektorlit
lebih tinggi titik didih larutan elektrolit dibandingkan larutan non elektrolit
24. Materi: Sifat Koligatif Larutan Kelas: XII MIPA (Semester 1) Kenaikan titik didih dari 30 gram elektrolit biner (Mr=60) dalam 2 kg air sama dengan kenaikan titik didih 34,2 gram sukrosa (Mr=342) dalam 250 gram air. Berapa % derajat ionisasi elektrolit tersebut?
Jawabannya ada di foto
25. Suatu larutan elektrolit biner titik didihnya 2.8 derajat C diatas titik didih air. Tetapi jika dihitung dengan hukum Raoult (dianggap sebagai non elektrolit) ternayata titik didihnya hanya 2 derajat C diatas ttik didih air. Tentukan derajat ionisasi larutan elektrolit tersebut. Jawaban: 0.4 (tolong dibuktikan)
n=2
Hk. Raoult -> ΔTb=2°
Tb larutan = 2.8°
[tex] \frac{Raoult}{Van hoff} [/tex]
[tex] \frac{Tb}{Tb} = \frac{m.Kb}{m.Kb.i} [/tex]
[tex] \frac{2}{2.8} = \frac{1}{i} [/tex]
i = 1.4
1+(n-1)α = 1.4
(2-1)α = 0.4
α = 0.4
26. Tuliskan rumus untuk mencari kenaikan titik didih larutan dan penurunan titik beku larutan non elektrolit!tolong dijawab kak
Jawaban:
Untuk larutan non elektrolit:
Kenaikan titik didih :∆Tb = m x Kb
Penurunan titik beku : ∆Tf = m x Kf
Untuk larutan elektrolit , tinggal dikalikan dengan i (faktor Vant hoff)
27. 5 gram zat non elektrolit (Mr = 150) dimasukkan kedalam 300 gram benzena. Jika kenaikan titik didih benzena = 2,7 oC/m. Berapa titik didih larutan?
Penjelasan:
5 gram zat non elektrolit (Mr = 150) dimasukkan kedalam 300 gram benzena. Jika kenaikan titik didih benzena = 2,7 oC/m. titik didihnya adalah...
diketahui
gr = 5 gram
Mr = 150 gram/mol
p = 300 gram
kb = 2,7
i = 1 (larutan non elektrolit)
Tb° = 80,1°C (titik didih benzena)
ditanya Tb?
jawab
∆Tb = gr/mr × 1000/p × kb × i
∆Tb = 5/150 × 1000/300 × 2,7 × 1
∆Tb = 0,3 °C------> kenaikan titik didih
Tb = Tb° + ∆Tb
Tb = 80,1 + 0,3
Tb = 80,4°C ---------> titik didih larutan
jadi titik didih larutan adalah 80,4°C
28. mengapa larutan elektrolit memiliki titik didih yang lebih tinggi dari larutan non-elektrolit?
karena atom dari senyawa elektrolit membentuk gaya tarik menarik yang tidak seimbang jadi, menurut saya,.. saat di panaskan pergerakan ion2 lebih sulit megubah wujudnya,..
Padat - Cair - Gas
Semakin ke kanan pergerakan atom semakin bebas,.. jadi saat dipanaskan akan terjadi pergerakkan atom dan atom semakin bergerak bebas,..
29. Dengan konsentrasi larutan yang sama, titik didih non elektrolit...........larutan elektrolit
dengan larutan elektrolit
30. titik didih ar naik 1,04°C setelah penambahan 3 gram zat elektrolit biner ke dalam 100 gram air .jika Kb air = 0,52 ° C/m , maka Mr zat elektrolit tersebut adalah ...
Jika a tidak diketahui, anggap 1
i = 1 + (n-1)a = 1 + (2-1)1 = 2
Delta T = m.Kb.i
1,04 = m.0,52.2
m = = 1
m = massa/Mr . Kg
1 = 3/Mr . 0,1
0,1 . Mr = 3
Mr = 3/0,1 = 30
31. Kenaikan titik didih suatu elektrolit biner adalah 1,4 °C. Jika zat tersebut tidak terionisasi diharapkan kenaikan titik didihnya hanya 1,0 °C. Dengan demikian derajat ionisasi elektrolit tersebut adalah ...a. 0,4b.0,5c. 0,6d.0,8e.0,9
Penjelasan:
ini jawabanx... semoga membantu
32. suatu larutan zat elektrolit dalam air memiliki penurunan titik beku 0,465 c jika kf air = 1,86 dan kb air = 0,52 maka kenaikan titik didih larutan zat elektrolit tersebut adalah
Jawaban:
Anda dapat menggunakan rumus kenaikan titik didih (ΔTb) untuk menghitung perubahan suhu titik didih saat melarutkan zat terlarut dalam pelarut. Rumus tersebut adalah:
ΔTb = i * Kb * m
Di mana:
- ΔTb adalah perubahan suhu titik didih.
- i adalah faktor van 't Hoff (jumlah partikel terlarut dalam larutan).
- Kb adalah konstanta ebullioskopik pelarut.
- m adalah molalitas larutan (mol zat terlarut per kg pelarut).
Dengan informasi yang Anda berikan:
- ΔTb (larutan elektrolit) = 0,465°C (perubahan suhu titik didih larutan elektrolit)
- Kf (air) = 1,86 °C kg/mol (konstanta ebullioskopik air)
- Kb (air) = 0,52 °C kg/mol (konstanta ebullioskopik air)
- m (larutan elektrolit) = ?
Anda ingin mencari kenaikan titik didih larutan elektrolit:
- i (larutan elektrolit) = ?
- Kb (air) = 0,52 °C kg/mol (konstanta ebullioskopik air)
- m (larutan elektrolit) = ?
Anda perlu menemukan nilai i (larutan elektrolit) terlebih dahulu. Diketahui bahwa larutan elektrolit memiliki perubahan titik beku, jadi Anda dapat menggunakan hubungan antara i (larutan elektrolit) dan i (NaCl) (zat elektrolit umum) seperti berikut:
i (larutan elektrolit) = ΔTf (NaCl) / ΔTf (larutan elektrolit)
Anda tahu bahwa ΔTf (NaCl) = 0,465°C dan ΔTf (larutan elektrolit) = -0,465°C (karena perubahan titik beku dan titik didih berlawanan arah).
Jadi, i (larutan elektrolit) = 0,465°C / (-0,465°C) = -1
Sekarang Anda bisa menghitung kenaikan titik didih larutan elektrolit menggunakan rumus ΔTb:
ΔTb (larutan elektrolit) = i (larutan elektrolit) * Kb (air) * m (larutan elektrolit)
Gantikan nilai-nilai yang diketahui:
- ΔTb (larutan elektrolit) = -1 * 0,52 °C kg/mol * m (larutan elektrolit)
Sekarang Anda memiliki nilai ΔTb (larutan elektrolit) dalam persamaan. Anda dapat menyelesaikannya untuk m (larutan elektrolit):
m (larutan elektrolit) = ΔTb (larutan elektrolit) / (-1 * 0,52 °C kg/mol)
Hitung nilai m (larutan elektrolit), dan Anda akan mendapatkan molalitas larutan elektrolit.
33. Suatu larutan elektrolit biner jika dihitung dengan hukum roult diharapkan memiliki kenaikan titik didih 2°C. Ternyata larutan itu mendidih pada suhu 192,8°C. Derajat ionisasi elektrolit adalah..... Tolong soalnya dikumpul besok
Kategori soal: kimia - sifat koligatif larutan
Kelas: 12 sma / XII
Pembahasan:
Diketahui kenaikan titik didih larutan berdasarkan hukum Roult, serta diketahui titik didih larutan.
Berdasarkan hasil perhitungan (dilampirkan di foto) nilai derajat ionisasi 45,4.
Ini aneh, pada umumnya nilainya antara 0 dan 1. Kemungkinan besar titik didih larutan bukan 192,8 tetapi 102,8.
Karena harusnya besar kenaikan titik didih berdasarkan hukum roult dan hasil percobaan tidak jauh berbeda.
Jawaban rinci ada dalam foto.
34. Dalam 500 gram air terlarut 0,2 mol elektrolit terner, apa bila 2/5 bagian dan elektrolit itu mengion dan tetapan kenaikan titik didih molal air 0,52°C makan larutan tersebut akan mendidih pada suhu?
elektrolit terner maka n = 3
i = 1 + ( n - 1)α
= 1 +( 3 - 1) 0,4
= 1,8
Tb - 100 = mol × (1000 ÷ p) × Kb × i
Tb - 100 = 0,2 × (1000 ÷ 500) × 0,52 × 1,8
Tb = 100,3744
35. Suatu larutan elektrolit biner titik didihnya 2,8°C di atas titik didih air. Akan tetapi, setelah dihitung dengan hukum Raoult (dianggap sebagai zat nonelektrolit) ternyata titik didihnya hanya 2°C di atas titik didih air. Tentukan derajat ionisasi elektrolit tersebut.
Jawaban:
n=2
Hk. Raoult -> ΔTb=2°
Tb larutan = 2.8°
\frac{Raoult}{Van hoff}
\frac{Tb}{Tb} = \frac{m.Kb}{m.Kb.i}
\frac{2}{2.8} = \frac{1}{i}
i = 1.4
1+(n-1)α = 1.4
(2-1)α = 0.4
α = 0.4
Jadikan Jawaban Terbaik Yah Kk.
terima kasih
36. Kenaikan titik didih dari 30 gram elektrolit biner (Mr=60) dalam 2liter air sama dengan kenaikan titik didih 34,2 gram sukrosa dalam 250 gram air. Berapa % derajat ionisasi elektrolit tersebut?
M elektrolit = 30 gr
i = 1 + (n - 1) α
Vair = 2 L = 2000 mL = 2000 mg
ATb 1 = gr/mr x 1000/v x kb x i
= 30/mr x 1000/2000 x kb x (1 + α)
gr sukrosa = 34,2 gr
V air = 250 mL
ATb 2 = gr/mr x 1000/v x kb
= 34,2/342 x 1000/250 x kb
Atb 1 = Atb 2
30/mr x 1000/2000 x kb x (1 + α) = 34,2/342 x 1000/250 x kb
15 (1 + α)/60 = 94
1 + α = 60 x 94/15 = 8/5
α = 3/5 = 60%
37. Suatu larutan elektrolit biner jika dihitung dengan hukum roult diharapkan memiliki kenaikan titik didih 2°C. Ternyata larutan itu mendidih pada suhu 192,8°C. Derajat ionisasi elektrolit adalah..... Tolong soalnya dikumpul besok
Kategori soal: kimia-sifat koligatif larutan
Kelas: 12 sma / XII
Pembahasan:
Diketahui kenaikan titik didih larutan berdasarkan hukum Roult, serta diketahui titik didih larutan. Berdasarkan hasil perhitungan (dilampirkan di foto) nilai derajat ionisasi 45,4 . Ini aneh, pada umumnya nilainya antara 0 dan 1. Kemungkinan besar titik didih larutan bukan 192,8 tetapi 102,8. Karena harusnya besar kenaikan titik didih berdasarkan hukum roult dan hasil percobaan tidak jauh berbeda. Jawaban rinci ada dalam foto.
38. Suatu larutan elektrolit membeku pada suhu -0,93 °C. Bila tetapan kenaikan titik didih (Kb) air = 0,52 dan tetapan penurunan titik beku (Kf) air = 1,86 maka larutan tersebut akan mendidih pada suhu ... °C
Titik didih larutan 100,26°C
Dik :
Tf = - 0,93°C
Kb = 0,52
Kf = 1,86
Tfo titik beku air murni = 0°C
∆Tf = Tfo - Tf = 0 - (-0,93) = 0,93ºC
∆Tf = Kf x m x i
0,93 = 1,86 x m x i
m x i = 0,93 /1,8 = 0, 5 mol
∆Tb = Kb x m x i
= 0,52x 0,5
= 0,26º C
Tbo titik didih air murni = 100°C
∆Tb = Tb - Tbo
0,26 = Tb - 100
Tb = 100 + 0,26
= 100,26°C
Kategorisasi
Kelas : XII
Mapel : Kimia
Materi : Sifat Koligatif Larutan
Kode Kategorisasi : 12. 7. 1.
39. suatu larutan elektrolit biner dihitung dengan hukum raoult diharapkan memiliki kenaikan titik didih 2°C. ternyata larutan itu mendidih pada suhu 102,8°C. derajat ionisasi elektrolit itu adalah...
Kategori soal: kimia - sifat koligatif larutan
Kelas: 12 sma / XII
Pembahasan:
Diketahui kenaikan titik didih larutan berdasarkan hukum Roult, serta diketahui titik didih larutan.
Berdasarkan hasil perhitungan (dilampirkan di foto) nilai derajat ionisasi 45,4.
Ini aneh, pada umumnya nilainya antara 0 dan 1. Kemungkinan besar titik didih larutan bukan 192,8 tetapi 102,8.
Karena harusnya besar kenaikan titik didih berdasarkan hukum roult dan hasil percobaan tidak jauh berbeda.
Jawaban rinci ada dalam foto.
40. Jelaskan mengapa senyawa elektrolit mempunyai titik didih lebih tinggi dripada senyawa non elektrolit
karena rumusnya kan ∆Tb = Kb.m.i
yg membedakan dengan rumus kalo larutannya non elektrolit itu si i (faktor van't Hoff) nya. larutan non elektrolit rumusnya ga ada i nya. (i = 1+ (n-1)a) n= jumlah koef hasil penguraian senyawa ion. a= derajat ionisasi