contoh soal sistem pert cpm
1. contoh soal sistem pert cpm
( Soal ada di atas ⬆️ )
Penjelasan dengan langkah-langkah:
( Semoga Membantu ^_^ )
# Salam belajar )
# Tetap Semangat ✔️
# Maaf kalau salah )
# Terima kasih )
2. Mengapa CPM/PERT merupakan teknik ilmu manajemen yang dapat di aplikasikan secara meluas?dan berikan contohnya.
CPM/PERT adalah salah satu teknik pengelolaan proyek yang bisa digunakan untuk mengelola sebuah pengerjaan proyek. Dengan adanya CERT/PERT ini sebuah proyek dapat berjalan secara lancar dan tepat waktu. Penggunaan CERT/PERT hampir bisa digunakan pada semua proyek.
Dengan CPM kita bisa memperkirakan kapan sebuah proyek akan selesai dan memilih kegiatan apa yang harus dikerjakan terlebih dahulu. Begitu juga dengan penggunaan PERT, namun pada PERT lebih menitikberatkan kepada perkiraan. Pada PERT kita juga bisa mengetahui pekerjaan mana yang paling lama pengerjaannya dan pekerjaan yang belum selesai.
PembahasanSetelah mengetahui kenapa CPM/PERT bisa digunakan secara luas, mari kita bahas keduanya secara singkat.
CERT merupakan singkatan dari Critical Path Method. Secara umum dapat diartikan sebagai jalur jaringan. Pada CERT selain harus melakukan pendataan semua jenis pekerjaan, kita juga harus menentukan jenis pekerjaan mana yang paling penting.PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique, pada PERT memiliki dua komponen yaitu activities dan milestone. Ketika kita menggunakan PERT, maka kita harus melakukan pendataan terlebih dahulu mengenai daftar pekerjaan-pekerjaan yang akan dilakukan.Pelajari lebih lanjutDemikian pembahasan mengenai CPM/PERT yang bisa digunakan secara luas. Dengan penggunaan CPM/PRT pada proyek kita, kita bisa memperkirakan waktu pengerjaan proyek kita. Untuk mempelajari lebih lanjut mengenai CPM/PRT atau ilmu manajemen lainnya dapat dibaca pada link berikut
1. Manajemen proyek adalah https://brainly.co.id/tugas/7105560
2. Apa tujuan dari analisis jaringan CPM/PERT https://brainly.co.id/tugas/20936529
3. Apa perbedaan Manajemen sebagai ilmu dan manajemen sebagai seni https://brainly.co.id/tugas/6187937
Detil jawabanKelas: 12 SMA
Mapel: Wirausaha
Bab: Penggunaan CPM/PRT pada pengelolaan proyek
Kata Kunci: Penggunaan CPM/PRT pada pengelolaan proyek
3. mengapa CPM/PERT merupakan teknik ilmu manajemen yang dapat di aplikasikan secara meluas? dan berikan contoh aplikasinya?
CPM/PERT merupakan teknik ilmu manajemen yang dapat di aplikasikan secara meluas, karena Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan pengkoordinasiaan yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang berkaitan. Untuk itu telah dikembangkan prosedur-prosedur formal yang didasarkan atas pengguna network (jaringan) dan teknik-teknik network.
Prosedur yang paling utama dari teknik penjadwalan proyek ini dikenal sebagai PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method), yang diantara keduanya terdapat perbedaan penting. Namun kecenderungan pada dewasa ini adalah menggabungkan kedua pendekatan tersebut menjadi apa yang biasa dikenal dengan PERT-type system.
Pembahasan
Metode jalur kritis critical path method (CPM) menurut Levin dan Kirkpatrick (1972) yaitu metode untuk merencanakan dan mengawasi proyek-proyek merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan di antara semua sistem lain yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Metode CPM banyak digunakan oleh kalangan industri atau proyek konstruksi. Cara ini dapat digunakan jika durasi pekerjaan dapat diketahui dan tidak terlalu berfluktuasi.
Sedangkan Siswanto (2007) mendefinisikan CPM sebagai model manajemen proyek yang mengutamakan biaya sebagai objek yang dianalisis. CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berupaya mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek. Penggunaan metode CPM dapat menghemat waktu dalam menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek.
Durasi Kegiatan Waktu
Durasi kegiatan dalam metode jaringan kerja adalah lama waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dari awal sampai akhir. Kurun waktu pada umumnya dinyatakan dengan satuan jam, hari, atau minggu. Penghitungan durasi pada metode CPM digunakan untuk memperkirakan waktu penyelesaian aktivitas, yaitu dengan cara single duration estimate. Cara ini dilakukan jika durasi dapat diketahui dengan akurat dan tidak terlalu berfluktuasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung durasi kegiatan adalah (Soeharto, 1999).
PERT (project evaluation and review technique) merupakan sebuah model management science untuk perencanaan dan pengendalian sebuah proyek (Siswanto, 2007). Menurut Levin dan Krikpatrick (1972) metode PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan dan konflik produksi, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan sebagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek.
Menurut Render dan Jay (2005) dalam PERT digunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan, antara lain waktu optimis, waktu pesimis, dan waktu realistis. Waktu optimis adalah perkiraan waktu yang mempunyai kemungkinan yang sangat kecil untuk dapat dicapai, kemungkinan terjadi hanya satu kali dari 100. Waktu pesimis adalah suatu perkiraan waktu yang lain yang mempunyai kemungkinan sangat kecil untuk dapat direalisasikan. Waktu realistis adalah waktu yang berdasarkan pikiran estimator (Levin dan Krikpatrick, 1972).
Langkah-langkah Metode PERT Langkah-langkah dalam pembuatan PERT yaitu:
1) Identifikasi kegiatan dan kejadian
2) Menetapkan urutan kegiatan
3) Membuat diagram jaringan
4) Estimasi waktu untuk setiap kegiatan
5) Menspesifikasikan jalur kritis
6) Meng-update diagram sesuai kemajuan proyek
Pada langkah yang ke 5, yaitu menentukan jalur kritis adalah bagian utama dalam pengendalian proyek. Kegiatan pada jalur kritis mewakili tugas yang akan menunda keseluruhan proyek, kecuali bila mereka dapat diselesaikan tepat waktu. Manajer mempunyai keleluasaan untuk menghitung tugas penting dengan mengidentifikasikan kegiatan yang kurang penting dan melakukan perencanaan ulang, penjadwalan ulang, dan pengalokasian ulang sumber daya manusia dan uang.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang konsep dalam ilmu manajemen brainly.co.id/tugas/18241956
2. Materi tentang persamaan dan perbedaan PERT dan CPM brainly.co.id/tugas/17437415
3. Materi tentang tantangan pihak manajemen brainly.co.id/tugas/20852696
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Detil Jawaban
Kelas : X (SMA)
Mapel : Ekonomi
Bab : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Kode : 10.12.2
Kata kunci : ilmu manajemen, PERT, CPM
4. mengapa manajemen persediaan dan manajemen proyek ada di dalam ruang lingkup manajemen operasional
Jawaban:
Manajemen persediaan merupakan salah satu bagian dari perusahaan. Bagian tersebut berfungsi untuk menjaga dan mengatur persediaan yang dimiliki perusahaan. Beberapa aktivitas yang dilakukan dalam manajemen persediaan adalah mulai dari cara memperoleh persediaan, menyimpan, hingga persediaan tersebut dimanfaatkan.
Penjelasan:
maaf klo salah, maaf klo kepanjangan juga
5. Mengapa pengendalian manajemen proyek sangat penting?
Jawaban:
1.mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan suatu bagian dari proyek atau proyek secara menyeluruh.
2.mengetahui hubungan antara pekerjaan satu dengan pekerjaan lain.
Penjelasan:
semoga bermanfaat :D
6. Manajemen proyek perangkat lunak
Jawaban:
Manajemen Proyek Perangkat Lunak adalah suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan sumber daya untuk membuat suatu perangkat lunak atau program komputer
Jawaban:
Manajemen Proyek Perangkat Lunak adalah suatu proses kegiatan untuk melakukan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan sumber daya untuk membuat suatu perangkat lunak atau program komputer
7. Jelaskan keunggulan dan kelemahan CPM dan PERT guna mengestimasi waktu.
Penjelasan:
Kelebihan yang dimiliki metode Critical Path Method (CPM) yaitu :
1. Untuk penjadwalan, pemantauan, dan pengendalian proyek.
2. Seorang manajer proyek dapat menentukan tanggal yang sebenarnya untuk setiap kegiatan dan membandingkan apa yang seharusnya terjadi dengan apa yang sedang terjadi dan reaksinya.
3. Kegiatan dan hasilnya dapat ditampilkan sebagai jaringan.
4. Menampilkan dependensi untuk membantu penjadwalan.
5. Melakukan evaluasi kegiatan yang dapat berjalan sejajar satu sama lain.
6. Menentukan slack dan float.
7. Banyak digunakan dalam industri.
8. Dapat menentukan beberapa jalur yang sama penting.
9. Menentukan durasi proyek, yang meminimalkan jumlah biaya langsung dan tidak langsung.
10. Memberikan tampilan grafis dari alur kegiatan sebuah proyek.
11. Menunjukkan alur kegiatan mana saja yang penting diperhatikan dalam menjaga jadwal penyelesaian proyek.
b. kekurangan yang dimiliki metode Critical Path Method (CPM) yaitu :
1. Dapat menjadi rumit dan meningkatkan kompleksitas untuk proyek yang lebih besar.
2. Tidak menangani penjadwalan personil atau alokasi sumber daya.
3. Jalur kritis tidak selalu jelas dan perlu dihitung cermat.
4. Memperkirakan waktu penyelesaian kegiatan bisa sulit
Kekurangan dan kelebihan PERT
Kelebihan metode PERT adalah sebagai berikut :
1. Sangat bermanfaat untuk menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar.
2. Konsep yang lugas (secara langsung) dan tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit.
3. Network dapat untuk melihat hubungan antar kegiatan proyek secara cepat.
4. Analisa jalur kritis dan slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu diperhatikan lebh dekat.
5. Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk berbagai kegiatan.
6. Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
7. Berguna dalam pengawasan biaya dan jadwal.
kekurangan yang dimiliki metode PERT yaitu :
1. Kegiatan harus jelas dan hubungan harus bebas dan stabil.
2. Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan bersama-sama.
3. Perkiraan waktu cenderung subyektif dan tergantung manajer.
4. Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur kritis, maka yang nyaris kritis perlu diawasi
8. Contoh penerapan metode cpm pada covid
Jawaban:
metode CPM dapat berkurang selama 3 hari, yaitu waktu pengerjaan selama 14 hari dapat menjadi 11 hari.
jadikan jawaban tercerdas ya
9. output penting dari manajemen biaya proyek adalah
output penting pada tahapan ini adalah estimasi biaya yakni memperkirakan nilai pembiayaan suatu proyek.
semoag bermanfaat
10. mengapa Diperlukan Manajemen Proyek di dalam Proyek TI ?
Jawaban:
Proyek adalah serangkaian rencana aktivitas sehubungan untuk meraih tujuan bisnis. Proyek sistem informasuk didalamnya juga pengemabngan sistem informasi baru, meningkatkan sistem yang sudah ada atau mengupgrade atau melakukan penggantian teknologi inforamsi perusahaan “TI” Infrastruktur. Manajemen proyek mengarah pada diterapkannya pengetahuan, keterampian, peralatan dan teknik untuk mencapai target tertentu dalam anggaran dan waktu yang ditetapkan kendala.
Penjelasan:
11. berikan contoh dari sebuah situasi dimana manajemen proyek diperlukan?
Contoh situasi di mana manajemen proyek dibutuhkan adalah :
a) Saat tim manajemen proyek Bechtel memasuki Kuwait, tim tersebut secara cepat harus memobilisasi tenaga internasional yang terdiri dari sekitar 8.000 pekerja kasar, 1.000 profesional konstruksi, 100 tenaga medis, dan 2 tim evakuasi dengan helicopter. Mereka juga harus mempersiapkan 6 ruangan makan dengan pelayanan penuh, untuk menyediakan 27.000 set makanan per hari dan membangun rumah sakit lapangan berkapasitas 40 tempat tidur.
b) Saat Microsoft Corporation memulai pengembangan Windows XP – program yang terbesar, paling kompleks, dan terkini – waktu adalah sesuatu yang paling kritis bagi seorang manajer proyek. Dengan ratusan pemrogram yang mengerjakan jutaan baris kode dalam pengembangan program berbiaya ratusan juta dolar, begitu besar risiko pada proyek tersebut untuk dapat diselesaikan tepat waktu.
semoga membantu,mohon maaf sekali kalau salah dan jadikan jawaban terbaik ya
12. Manajemen proyek ti Bagaimana ukuran kesuksesan sebuah proyek , berikan contohnya
Kalau saya, indikator kesuksesan sebuah project, khususnya pembuatan software, ada beberapa :
1. Klien tanda-tangan pada MoU dengan harga yang tidak jauh dari ekspektasi kita
2. Proyek selesai lebih cepat atau pas dengan estimasi yang diperkirakan sebelumnya
3. Yang paling penting, cairnya cepet.
13. Nama lain dari organisasi manajemen proyek adalah
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi)[2], dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktifitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan(jasa/servis). Pada prakteknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya. [3] Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.[4]
maaf kalo slh
14. arti penting manajemen proyek bagi pembangunan!
Manajemen proyek adalah salah satu cara yang ditawarkan untuk maksud pengelolaan suatu proyek, yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. (Iman Soeharto, 1999)
Manajemen proyek adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya kegiatan tersebut dapat tercapai secara efisien dan efektif. Efektif dalam hal ini adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lain-lainnya. Sedangkan efisien diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan secara tepat yang meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber lain dan lain-lain. Oleh sebab itu manajemen proyek pada suatu proyek konstruksi merupakan suatu hal yang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena tanpa manajemen suatu proyek, konstruksi akan sulit berjalan sesuai dengan harapan baik berupa biaya, waktu maupun kualitas
Manajemen proyek meliputi proses perencanaan ( planning ) kegiatan, pengaturan ( organizing ), pelaksanaan dan pengendalian ( controlling ). Proses perencanaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian tersebut dikenal dengan proses manajemen
Tujuan dari proses manajemen adalah untuk mengusahakan agar semua rangkaian kegiatan tersebut :
√ Tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu proyek
√ Biaya yang sesuai, maksudnya agar tidak ada biaya tambahan dari perencanaan biaya yang telah dianggarkan
√ Kualitas yang sesuai dengan persyaratan
√ Proses kegiatan dapat berjalan dengan lancar
Proses perencanaan ( planning ) proyek dapat dikelompokkan menjadi dua tahap, yaitu yang pertama planning dalam garis manajemen konsultan dan yang kedua dalam garis manajemen kontraktor.
Perencanaan yang ditangani oleh konsultan mencakup perencanaan fisik struktur secara terperinci sampai pada perencanaan anggaran biaya dan durasi pekerjaan.
Perencanaan yang ditangani oleh kontraktor mencakup perencanaan metode kontraktor, rencana anggaran dalam pelaksanaan dan perencanaan administrasi lapangan maupun perusahaan.
Metode manajemen proyek yang digunakan oleh pelaksana proyek (kontraktor) baik manajemen pelaksana, manajemen pengawasan, serta manajemen dari organisasi pemilik proyek pada umumnya adalah sama yaitu dengan berpatokan pada laporan-laporan tertulis yang disesuaikan dengan keadaan nyata dilapangan. Laporan-laporan tertulis tersebut bisa berupa laporan harian, laporan mingguan dan lain-lain.
Dan menurut R. Sutjipto (1985), sebuah proyek dapat didefenisikan sebagai suatu usaha dalam jangka waktu yang ditentukan dengan sasaran yang jelas yaitu mencapai hasil yang telah dirumuskan pada waktu awal pembangunan proyek akan dimulai.
Bertitik tolak dari pemikiran ini, maka maksud dan tujuan manajemen proyek adalah usaha kegiatan untuk meraih sasaran yang telah didefenisikan dan ditentukan dengan jelas seeffisien dan seefektif mungkin. Dalam rangka meraih sasaran yang telah disepakati, diperlukan sumber-sumber daya (resources) termasuk sumber daya manusia yang merupakan kunci segalanya.
15. siklus manajemen proyek meliputi ....
a. plan
b. act
c. monitor
d. review
16. Apa tujuan dari analisis jaringan CPM/PERT
PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), sedangkan CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen. Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. Dalam metode PERT dan CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya
Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar pentingfungsi cpm Mengurutkan kegiatan pekerjaan yang akan dilakukan.
fungsi lainnya adalah memperjelas hubungan suatu kegiatan dengan kegiatan lain, dummy ini tidak memiliki nama kegiatan dan durasi.
17. 1. Jelaskanlah pengertian dari Manajemen Proyek Teknologi Informasi ! 2. Manajemen Proyek yang sukses harus mampu memenuhi batasan/tujuan proyek. Sebutkanlah dan jelaskan yang dimaksud batasan proyek dalam Manajemen Proyek Teknologi Informasi ! 3. Manajemen proyek meliputi 10 knowledge area. Sebutkan dan jelaskan knowledge area pada manajemen proyek ! 4. Apa saja tahapan/proses dalam Manajemen Proyek Teknologi Informasi ? Jelaskanlah secara rinci ! 5. Bagaimana cara mengindefikasi suatu masalah sehingga ditemukannya kebutuhan sistem yang diinginkan ? Jelaskanlah secara rinci ! 6. Apa yang dimaksud dengan work breakdown structure ? Berikanlah contoh WBS pada manajemen proyek sistem antrian ! 7. -Jelaskanlah apa yang dimaksud dengan manajemen resiko proyek ? 8. Berikanlah contoh kasus real dalam manajemen resiko proyek ? 9. Gambarkan dan jelaskanlah 3 jenis tipe pengambilan resiko '? 10. Diagram apa saja yang dapat membantu penjadwalan proyek ?
Jawaban:
1. **Pengertian Manajemen Proyek Teknologi Informasi (TI):** Manajemen Proyek Teknologi Informasi adalah pendekatan yang terstruktur untuk merencanakan, mengelola, dan mengendalikan proyek-proyek yang berhubungan dengan pengembangan atau implementasi solusi teknologi informasi. Tujuan utama manajemen proyek TI adalah memastikan bahwa proyek-proyek tersebut selesai tepat waktu, dalam anggaran yang ditentukan, dan sesuai dengan tujuan bisnis serta kebutuhan teknologi informasi yang diperlukan.
2. **Batasan Proyek dalam Manajemen Proyek TI:** Batasan proyek, juga dikenal sebagai kendala proyek, adalah parameter-parameter yang membatasi lingkup, biaya, waktu, dan kualitas proyek. Dalam konteks Manajemen Proyek TI, batasan proyek mencakup:
- **Lingkup:** Batasan ini mengidentifikasi apa yang termasuk dalam proyek dan apa yang tidak termasuk.
- **Waktu:** Batasan waktu mengacu pada tenggat waktu yang harus dipatuhi untuk menyelesaikan proyek.
- **Biaya:** Batasan biaya menentukan anggaran yang tersedia untuk proyek.
- **Kualitas:** Batasan kualitas mencakup standar dan spesifikasi kualitas yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan yang dihasilkan.
3. **Knowledge Area dalam Manajemen Proyek:** Ada 10 Knowledge Area dalam Manajemen Proyek versi PMBOK (Project Management Body of Knowledge), yang juga berlaku dalam Manajemen Proyek TI. Ini adalah:
1. **Manajemen Integrasi Proyek:** Menggabungkan semua elemen proyek secara harmonis.
2. **Manajemen Lingkup Proyek:** Mendefinisikan dan mengendalikan apa yang termasuk dalam proyek.
3. **Manajemen Waktu Proyek:** Merencanakan dan mengendalikan jadwal proyek.
4. **Manajemen Biaya Proyek:** Mengelola anggaran proyek.
5. **Manajemen Kualitas Proyek:** Memastikan produk atau layanan memenuhi standar kualitas.
6. **Manajemen Sumber Daya Manusia Proyek:** Mengelola tim proyek.
7. **Manajemen Komunikasi Proyek:** Mengelola aliran informasi dalam proyek.
8. **Manajemen Risiko Proyek:** Mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko.
9. **Manajemen Pengadaan Proyek:** Mendefinisikan dan mengelola pengadaan barang dan jasa.
10. **Manajemen Stakeholder Proyek:** Mengelola hubungan dengan pihak-pihak yang terlibat dalam proyek.
4. **Tahapan/Proses dalam Manajemen Proyek TI:** Tahapan dalam Manajemen Proyek TI biasanya mengikuti kerangka kerja umum proyek, seperti yang diuraikan dalam PMBOK atau metode lain seperti Agile. Tahapan umumnya meliputi:
1. **Inisiasi:** Mengidentifikasi dan merumuskan gagasan proyek.
2. **Perencanaan:** Menyusun rencana proyek yang melibatkan penjadwalan, alokasi sumber daya, identifikasi risiko, dan lain-lain.
3. **Pelaksanaan:** Melaksanakan rencana dengan mengoordinasikan tim, mengumpulkan data, dan menghasilkan produk atau layanan.
4. **Monitoring dan Pengendalian:** Memantau kemajuan proyek, mengukur kinerja, dan mengatasi perubahan atau masalah.
5. **Penutupan:** Menyelesaikan semua aktivitas proyek, menyerahkan hasil kepada pemangku kepentingan, dan mengevaluasi pelajaran yang didapat.
5. **Identifikasi Kebutuhan Sistem dari Identifikasi Masalah:** Untuk mengidentifikasi kebutuhan sistem yang diinginkan, langkah-langkah berikut dapat diambil:
- **Pemahaman Masalah:** Memahami masalah atau kekurangan yang ada dalam sistem atau proses yang ingin diperbaiki atau ditingkatkan.
- **Analisis Stakeholder:** Melibatkan pihak-pihak yang terkait dan mengumpulkan masukan mengenai kebutuhan dan harapan mereka.
- **Analisis Proses:** Menyelidiki alur kerja yang ada untuk mengidentifikasi celah atau peluang perbaikan.
- **Mengumpulkan Kebutuhan:** Mengumpulkan dan mengidentifikasi kebutuhan fungsional dan non-fungsional yang harus dipenuhi oleh solusi sistem baru.
- **Prioritasi Kebutuhan:** Mengidentifikasi kebutuhan yang paling penting dan kritis untuk mencapai tujuan bisnis.
- **Validasi dan Verifikasi:** Memastikan bahwa kebutuhan yang diidentifikasi sesuai dengan masalah yang ada dan diakui oleh pemangku kepentingan.
18. perbedaan Manajemen Proyek Secara Umum dibandingkan Manajemen Proyek TI
Jawaban:
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan (menjalankan serta pengendalian), untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek. Proyek adalah sebuah kegiatan yang bersifat sementara yang telah ditetapkan awal pekerjaannya dan waktu selesainya (dan biasanya selalu dibatasi oleh waktu, dan seringkali juga dibatasi oleh sumber pendanaan), untuk mencapai tujuan dan hasil yang spesifik dan unik,[1] dan pada umumnya untuk menghasilkan sebuah perubahan yang bermanfaat atau yang mempunyai nilai tambah. Proyek selalu bersifat sementara atau temporer dan sangat kontras dengan bisnis pada umumnya (Operasi-Produksi),[2] dimana Operasi-Produksi mempunyai sifat perulangan (repetitif), dan aktivitasnya biasanya bersifat permanen atau mungkin semi permanen untuk menghasilkan produk atau layanan (jasa/servis). Pada praktiknya, tipe manajemen pada kedua sistem ini sering berbeda, dengan kemampuan teknis dan keputusan manajemen strategis yang spesifik.
Tantangan utama sebuah proyek adalah mencapai sasaran-sasaran dan tujuan proyek dengan menyadari adanya batasan-batasan yang telah dipahami sebelumnya.[3] Pada umumnya batasan-batasan itu adalah ruang lingkup pekerjaan, waktu pekerjaan dan anggaran pekerjaan. Dan hal ini biasanya disebut dengan "triple constrains" atau "tiga batasan". Dengan semakin meningkatnya kesadaran akan harkat dan martabat individu dalam menjalankan proyek, maka batasan ini kemudian berkembang dengan ditambahkan dengan batasan keempat yaitu faktor keselamatan. Tantangan selanjutnya adalah bagaimana mengoptimasikan dan pengalokasian semua sumber daya dan mengintegrasikannya untuk mencapai tujuan proyek yang telah ditentukan.[4]
19. Uraikan mengenai hakikat manajemen proyek Jelaskan mengenai konsep manajemen proyek Jelaskan perbedaan kegiatan proyek dengan kegiatan operasional Jelaskan siklus proyek menurut UNIDO. Menurut Anda tahapan mana yang paling banyak menemui kendala? Jelaskan argumen Anda disertai contohnya.
Jawaban:
TUGAS 11.Uraikan mengenai hakikat manajemen proyek2.Jelaskan mengenai konsep manajemen proyek3.Jelaskan perbedaan kegiatan proyek dengan kegiatan operasional4.Jelaskan siklus proyek menurut UNIDO. Menurut Anda tahapan mana yang paling banyak menemui kendala? Jelaskan argumen Anda disertai contohnya.5.Jelaskan beberapa faktor yang digunakan untuk evaluasi proyek. Dan menurut Anda faktor apakah yang banyak terjadi penyelewengan? Berikan jawaban dengan disertai contohnyaJAWABAN1.Definisi manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, dan mengendalikan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. Lebih jauh, manajemen proyek menggunakan pendekatan sistem dan hierarki baik vertikal maupun horizontal.Sumber : ADPU4338-M12.Konsep manajemen proyek mencakup beberapa hal sebagai berikut. Pertama, menggunakan prinsip manajemen dengan, dukungan sumber daya perusahaan, kedua, untuk mencapai tujuan jangka pendek yang telah digariskan, ketiga, menggunakan pendekatan sistem, keempat, mempunyai arus kegiatan secara vertikal dan horizontal. Suatu aktivitas manajemen yang memiliki konsep dari awal sampai akhir. Sebab manajemen proyek selalu dilihat sebagai akhir yang terbatas, fokusnya berupa kompletasi dari jadwal kegiatan. Tujuan manajemen proyek adalah melengkapi proyek sebelum atau pada waktu, pada atau biaya rendah,dan dalam spesifik terkecuali performance. Proyek manajemen dapat disebut manajemen program, manajemen produk, dan manajemen konstruksi dalam hubungan relasi yang lebih luas.
You've reached the end of your free preview.
Want to read all 4 pages?
20. Yang tidak termasuk dalam karakteristik manajemen proyek yaitu
Jawaban:
teknologi,dan busana,
21. Fungsi manajemen dalam kerja proyek
mengatur
maaf jika salah
22. buatlah contoh penerapan atau implementasi dari segitiga manajemen proyek
Jawaban: CONTOHNYA BISA DIJAWAB ORANG LAIN.
Jawaban:
Segitiga Manajemen Proyek, juga dikenal sebagai segitiga biaya-waktu-kualitas, adalah konsep dasar dalam manajemen proyek yang menyatakan bahwa ketiga elemen ini saling terkait dan mempengaruhi satu sama lain. Sebagai seorang asisten AI, saya tidak memiliki akses ke proyek nyata, tetapi saya dapat memberikan contoh umum tentang bagaimana konsep ini dapat diterapkan:
Contoh penerapan Segitiga Manajemen Proyek:
Misalkan Anda adalah seorang manajer proyek yang bertanggung jawab untuk merancang dan membangun sebuah jembatan. Anda memiliki anggaran tertentu, tenggat waktu yang harus dipatuhi, dan tingkat kualitas yang harus dipenuhi.
Biaya:
Anda perlu mengalokasikan anggaran untuk sumber daya yang diperlukan, seperti bahan bangunan, tenaga kerja, dan peralatan. Anda juga perlu mempertimbangkan biaya tambahan seperti biaya pengiriman, pajak, dan asuransi.
Waktu:
Anda harus menentukan jangka waktu yang realistis untuk menyelesaikan proyek. Dalam hal ini, Anda harus mempertimbangkan faktor-faktor seperti cuaca, waktu pengiriman bahan bangunan, dan ketersediaan tenaga kerja.
Kualitas:
Anda harus menentukan standar kualitas yang harus dipenuhi untuk jembatan tersebut. Hal ini meliputi kekuatan jembatan, kemampuan untuk menahan beban, dan kemampuan untuk bertahan dari bencana alam seperti gempa bumi.
Dalam penerapan Segitiga Manajemen Proyek ini, jika Anda ingin menyelesaikan proyek lebih cepat dari waktu yang telah ditentukan, Anda perlu menambah jumlah tenaga kerja atau meningkatkan biaya untuk sumber daya lain. Atau, jika Anda ingin mengurangi biaya, Anda perlu menyesuaikan jangka waktu dan standar kualitas yang dipenuhi.
Dengan memahami hubungan antara biaya, waktu, dan kualitas, manajer proyek dapat membuat keputusan yang tepat dalam memprioritaskan faktor-faktor ini dan memastikan keberhasilan proyek secara keseluruhan.
23. kapan manajemen proyek digunakan?
Jawaban:
sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek
Penjelasan:
Hal ini merupakan usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efisien dan efektif.
semoga membantu:)) semangat!!
Jawaban:
Manajemen proyek adalah yaitu suatu metode pengelolaan yang dikembangkan secara ilmiah dan intensif sejak pertengahan abad ke-20 untuk menghadapi kegiatan khusus yang berbentuk proyek. Hal ini merupakan usaha agar tujuan kegiatan dapat tercapai secara efisien dan efektif
Penjelasan:
#JadikaYangTerbaik
By_Syfa2009
24. Jelaskan apa yang dimaksud manajemen proyek
Jawaban:
manajemen proyek adalah usaha pengerjaan suatu proyek yang dibatasi oleh anggaran, jadwal, dan mutu dengan tujuan tercapainya proyek tersebut secara efisien dan efektif.
maaf kalo salah jangan lupa follow kk
25. Jelaskan mengapa Diperlukan Manajemen Proyek di dalam Proyek TI ?
Tentu saja agar tidak kacau dan berantakan. Proyek TI merupakan proyek yang rapuh karena bisa saja gagal bila ada kesalahan atau halangan walaupun itu kecil. Fasilitas, waktu, dan sumber saya manusianya harus sangat siap. Berdasarkan pengalaman, saya pernah bersama beberapa teman saya membuat proyek game Visual Novel. Saat itu manajemennya sangat buruk dan tidak ada deadline sehingga artistnya, yang harus menggambar karakter ogah-ogahan istilahnya dan akhirnya satupun karakter tidak selesai hingga 4 bulan. Alhamdulillah, sekarang sudah ada artist pengganti yang kerjanya cepat setelah di manage dengan lebih baik dan diberi deadline
26. Contoh tentang manajemen proyek teknologi informasi
Jawaban:
proyek adalah serangkaian rencana aktivitas sehubungan untuk meraih tujuan bisnis
Penjelasan:
jadikan jawaban terbaik ya
27. Jelaskan persamaan dan perbedaan PERT dan CPM
PERT (Program Evaluation and Review Technique)
PERT (Program Evaluation and Review Technique) adalah suatu teknik manajemen untuk menilai dan meninjau kembali program, yang dikembangkan oleh US Navy bekerjasama dengan Booz, Allen dan Hamilton (1958) dalam proyek pembangunan rudal Polaris untuk kapal selam Nautilus di AS. Teknik PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan produksi, serta mengkoordinasikan berbagai bagian suatu pekerjaan secara menyeluruh dan mempercepat selesainya proyek. Teknik ini memungkinkan dihasilkannya suatu pekerjaan yang terkendali dan teratur, karena jadwal dan anggaran dari suatu pekerjaan telah ditentukan terlebih dahulu sebelum dilaksanakan.
Tujuan dari PERT adalah pencapaian suatu taraf tertentu dimana waktu merupakan dasar penting dari PERT dalam penyelesaian kegiatan-kegiatan bagi suatu proyek. Dalam metode PERT dan CPM masalah utama yaitu teknik untuk menentukan jadwal kegiatan beserta anggaran biayanya dengan maksud pekerjaan-pekerjaan yang telah dijadwalkan itu dapat diselesaikan secara tepat waktu serta tepat biaya.
Langkah-langkah melakukan perencanaan dengan pert:
Mengidentifikasi aktivitas (activity) dan titik tempuhnya (milestone).Menetapkan urutan pengerjaan dari aktivitas-aktivitas yang telah direncanakan.Membuat suatu diagram jaringan (network diagram).Memperkirakan waktu yang dibutuhkan untuk setiap aktivitas.Menetapkan suatu jalur kritis (critical path).Melakukan pembaharuan diagram PERT sesuai dengan kemajuan proyek.
Karakteristik PERT
Karakteristik dasar PERT, yaitu sebuah jalur kritis. Dengan diketahuinya jalur kritis ini maka suatu proyek dalam jangka waktu penyelesaian yang lama dapat diminimalisasi. Ciri-ciri jalur kritis yaitu :
Jalur yang biasanya memakan waktu terpanjang dalam suatu proses.Jalur yang tidak memiliki tenggang waktu antara selesainya suatu tahap kegiatan dengan mulainya suatu tahap kegiatan berikutnya.Tidak adanya tenggang waktu tersebut yang merupakan sifat kritis dari jalur kritis.
Manfaat PERT
Mengetahui ketergantungan dan keterhubungan tiap pekerjaan dalam suatu proyek.Dapat mengetahui implikasi dan waktu jika terjadi keterlambatan suatu pekerjaan.Dapat mengetahui kemungkinan untuk mencari jalur alternatif lain yang lebih baik untuk kelancaran proyek.Dapat mengetahui kemungkinan percepatan dari salah satu atau beberapa jalur kegiatan.Dapat mengetahui batas waktu penyelesaian proyek.
CPM (Critical Path Method)
CPM (Critical Path Method) yang diperkenalkan oleh JE Kelly dari Remington Rand dan MR Walker dari Dupont pada tahun 1957, adalah suatu metode perencanaan dan pengendalian proyek-proyek yang merupakan sistem yang paling banyak digunakan diantara semua sistem yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Dengan CPM, jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek dianggap diketahui dengan pasti, demikian pula hubungan antara sumber yang digunakan dan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek. Jadi CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Teknik penyusunan jaringan kerja yang terdapat pada CPM, sama dengan yang digunakan pada PERT. Perbedaan yang terlihat adalah bahwa PERT menggunakan activity oriented, sedangkan dalam CPM menggunakan event oriented. Pada activity oriented anak-panah menunjukkan activity atau pekerjaan dengan beberapa keterangan aktivitasnya, sedang event oriented pada peristiwalah yang merupakan pokok perhatian dari suatu aktivitas.
CPM atau metode jalur khusus merupakan analisa jaringan kerja yang berusaha mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek yang bersangkutan. Jalur kritis adalah jalur terpanjang durasi melalui jaringan. Arti penting dari jalur kritis adalah bahwa kegiatan yang terletak di atasnya tidak dapat ditunda tanpa menunda proyek.
Jalur kritis dapat diidentifikasi dengan menentukan empat parameter berikut untuk setiap kegiatan:
ES – waktu mulai paling awal: waktu yang paling awal di mana aktivitas dapat mulai diberi bahwa kegiatan preseden yang harus diselesaikan terlebih dahulu.EF – waktu selesai paling awal, sama dengan waktu mulai paling awal untuk kegiatan ditambah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.LF – waktu selesai terakhir: waktu terakhir di mana aktivitas dapat diselesaikan tanpa menunda proyek.
LS – waktu mulai terakhir, sama dengan waktu selesai terakhir dikurangi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan aktivitas.
maaf kalo salah y semoga membantu
28. Contoh soal tentang manajemen
bagaimanakah cara seorang sekertaris untuk melayani tamu pada saat akan melangsungkan acara rapat?Contoh soalnya :
Istilah manajemen berasal dari "manage" yang berasal dari bahasa ... yaitu
Jawabannya : Italia,Maneggio
29. perbedaan teoricpm dan pert
PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program), sedangkan CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen.
30. Tolong dibantu ya please 1. Sebutkan 12 Penyebab Kegagalan suatu Proyek2. Sebutkan dan jelaskan 8 Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek3. Apabila anda sedang merencanakan jadwal suatu proyek, jenis chart apa ( gant/pert), dan software apa yang akan anda pilih untuk memudahkan pendajwalan dan evaluasi progress proyek serta Jelaskan alasan pemilihan tersebut
Jawaban:
1. Penyebab kegagalan suatu proyek dapat mencakup:
a. Kurangnya pemahaman dan perencanaan proyek yang jelas
b. Keterbatasan sumber daya, seperti waktu, uang, dan tenaga kerja
c. Komunikasi yang buruk antara tim proyek
d. Perubahan atau ketidakstabilan dalam kebutuhan atau tujuan proyek
e. Konflik kepentingan antara pihak-pihak yang terlibat dalam proyek
f. Kurangnya dukungan dari manajemen atau pelanggan
g. Rencana risiko yang lemah atau tidak ada, sehingga tidak dapat mengatasi tantangan yang muncul
h. Keterampilan dan pengetahuan yang tidak memadai dalam menjalankan proyek
i. Tidak ada pemantauan atau pengendalian yang efektif terhadap proyek
j. Ketidakmampuan mengadaptasi perubahan atau masalah yang muncul selama proyek
k. Teknologi atau alat yang tidak memadai untuk menjalankan proyek
l. Kurangnya pengalaman tim proyek dalam jenis proyek yang ditangani
2. Fungsi-fungsi manajemen proyek meliputi:
a. Perencanaan: Menyusun rencana proyek, termasuk tujuan, jadwal, anggaran, dan sumber daya yang diperlukan.
b. Organisasi: Membentuk tim proyek, membagi tugas, dan mengatur struktur organisasi proyek.
c. Pengarahan: Mengarahkan tim proyek untuk mencapai tujuan proyek dan memastikan setiap anggota tim memahami peran dan tugasnya.
d. Pengendalian: Memantau dan mengendalikan kemajuan proyek, termasuk anggaran, jadwal, kualitas, dan risiko.
e. Koordinasi: Mengoordinasikan aktivitas tim proyek, baik secara internal maupun eksternal, untuk memastikan keselarasan dan kelancaran proyek.
f. Komunikasi: Berkomunikasi secara efektif dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek, termasuk anggota tim, manajemen, pelanggan, dan pemangku kepentingan lainnya.
g. Negosiasi: Menegosiasikan perubahan, sumber daya tambahan, kontrak, atau masalah lainnya yang timbul selama proyek.
h. Evaluasi: Mengevaluasi kinerja proyek secara berkala dan menganalisis hasilnya untuk meningkatkan efisiensi dan kualitas proyek.
3. Jenis chart yang dapat digunakan untuk merencanakan jadwal proyek adalah Gantt chart atau PERT (Program Evaluation and Review Technique). Untuk memudahkan pendajwalan dan evaluasi progress proyek, software yang dapat dipilih antara lain Microsoft Project, Primavera P6, atau Trello. Pemilihan software tergantung pada kebutuhan dan preferensi pengguna. Alasan pemilihan dapat didasarkan pada fitur-fitur yang disediakan, kemudahan penggunaan, integrasi dengan perangkat dan aplikasi lain, serta keandalan dalam menyediakan informasi dan laporan proyek yang akurat.
1. 12 Penyebab Kegagalan suatu Proyek:
- Kurangnya perencanaan yang matang
- Ketidakjelasan tujuan proyek
- Kurangnya dukungan manajemen
- Anggaran yang tidak memadai
- Konflik tim atau tidak harmonisnya kerja tim
- Kurangnya pemahaman terhadap risiko proyek
- Perubahan lingkungan atau kebutuhan yang tidak terantisipasi
- Komunikasi yang buruk atau tidak efektif
- Keterlambatan atau ketidaksempurnaan dalam pengiriman bahan baku
- Perubahan kebijakan pemerintah yang tidak diantisipasi
- Teknologi atau peralatan yang bermasalah
- Kualifikasi dan keterampilan tim yang tidak sesuai dengan tuntutan proyek.
2. 8 Fungsi-Fungsi Manajemen Proyek:
a. Perencanaan: Menentukan tujuan, sasaran, dan strategi untuk mencapai hasil proyek.
b. Penjadwalan: Membuat jadwal yang rinci untuk aktivitas dan tugas dalam proyek.
c. Pengendalian: Memantau dan mengelola kinerja proyek serta mengidentifikasi perubahan yang dibutuhkan.
d. Pengadaan: Memastikan ketersediaan sumber daya dan peralatan yang diperlukan untuk proyek.
e. Pengelolaan Risiko: Mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang dapat mempengaruhi proyek.
f. Komunikasi: Menyediakan informasi yang tepat dan tepat waktu kepada semua pihak terkait proyek.
g. Pemberian Arahan: Memberikan arahan dan bimbingan kepada tim proyek.
h. Penutupan: Menyelesaikan semua aspek proyek dan menilai hasilnya.
3. Jenis chart yang tepat untuk perencanaan jadwal proyek adalah Gantt Chart, dan software yang cocok untuk memudahkan penjadwalan dan evaluasi progress proyek adalah Microsoft Project.
Alasan pemilihan Gantt Chart:
Gantt Chart memberikan visualisasi yang jelas tentang jadwal proyek dengan menggambarkan tugas-tugas dalam bentuk bar yang berjajar. Ini membantu tim dan manajemen memahami urutan dan durasi tugas serta mengidentifikasi kemajuan proyek.
Alasan pemilihan Microsoft Project:
Microsoft Project adalah salah satu perangkat lunak manajemen proyek terkemuka yang menawarkan fitur lengkap untuk perencanaan, penjadwalan, dan pengendalian proyek. Dengan antarmuka yang user-friendly, Microsoft Project memudahkan dalam membuat, memantau, dan mengelola jadwal proyek serta memberikan laporan kemajuan yang komprehensif.
31. perbedaan bagan gantt, PERT dan CPM
Gantt adalah suatu alat yang bernilaikhususnya untuk proyek-proyek dengan jumlahanggota tim yang sedikit, proyek mendekatipenyelesaian dan beberapa kendala proyek.
PERT merupakan singkatan dari Program Evaluation and Review Technique (teknik menilai dan meninjau kembali program).
CPM adalah singkatan dari Critical Path Method (metode jalur kritis) dimana keduanya merupakan suatu teknik manajemen.
32. judul manajemen proyek perangkat lunak
Jawaban:
Berikut ini adalah beberapa saran judul MPPL dari atarin :
Penjelasan:
- Sistem Informasi Administrasi Publik Kelurahan
- Aplikasi Administrasi Surat Kelurahan
- Aplikasi Sistem Informasi Administrasi Publik Kelurahan
- Aplikasi Arsip Tenaga Kependidikan SMP Negeri 3 Kei Besar Berbasis OMEKA
- Sistem Informasi Tenaga Kependidikan Berbasis Web
- Sistem Informasi Data Alumni Berbasis Web di SMP Negeri 3 Kei Besar
- Sistem Informasi Alumni Berbasis Web
33. Jelaskan penerapan manajemen proyek dalam sebuah proses proyek !
Jawaban:
menejemen proyek adalah implementasi ilmu pengetahuan,keterampilan,dan keahlian,serta teknik yang terbaik dan berkualitas dan dijalankan secara bersamaan untuk mencapai target yang sebelumnya telah direncanakan
Penjelasan:
semoga membantu......
maaf kalau salah
34. MANAJEMEN PROYEKdalam proses manajemen biaya proyek, sangat penting membangun cost management plan yang menggambarkan bagaimana variansi biaya akan dikelola dalam proyek. uraikan dengan jelas tentang hal tersebut
Jawaban:
Benar sangat penting
Penjelasan:
jadi begini, dalam suatu proyek, maka disitu ada Modal dan target.
Modal biasanya terbatas, namun target biasanya statis. Seni dari cost mangement adalah mencapai target, dengan tantangan mengoptimalisasi cost. Artinya dengan modal terbatas dan target yang ditentukan, kita harus bisa membuat cost managemen plan sebaik mungkin agar tidak terjadi resiko/ potensi kerugian, sehingga dapat menghemat cost dan tidak sampai harus menambah modal. Bila cost management plan nya kurang baik, maka bisa jadi modal terpakai seluruhnya, namun tidak efektif dan efisien, maka target tidak akan terpenuhi
35. apa hubungan proyek dalam manajemen
Jawaban:
Sasaran Manajemen Proyek
Menyelesaikan dan mengembangkan proyek sesuai dengan anggaran biaya dan tenggat waktu yang telah ditentukan sekaligus dalam kualitas/spesifikasi sesuai dengan yang telah disepakati di awal. Meningkatkan nama baik pelaksana proyek berdasarkan kualitas hasil proyek.
Penjelasan:
SEMOGA MEMBANTU YA
JADIKAN JAWABAN TERCERDAS :)
#AYOO BELAJAR DI BRAINLY
SEMANGAT!!
36. Apa fungsi manajemen dalam suatu proyek ?
pembatasan (pelingkupan), perencanaan, prakiraan, penjadwalan, pengorganisasian, pengarahan, pengendalian (pengontrolan) serta penutupanuntuk mengatur dan mengkoordinir suatu gagasan
37. Mengapa cpm / pert merupakan teknik ilmu manajemen yang di aplikasikan secara meluas dan berikan contoh aplikasinya
CPM/PERT merupakan teknik ilmu manajemen yang dapat di aplikasikan secara meluas, karena Pengelolaan proyek-proyek berskala besar yang berhasil memerlukan perencanaan, penjadwalan, dan pengkoordinasiaan yang hati-hati dari berbagai aktivitas yang berkaitan. Untuk itu telah dikembangkan prosedur-prosedur formal yang didasarkan atas pengguna network (jaringan) dan teknik-teknik network.
Prosedur yang paling utama dari teknik penjadwalan proyek ini dikenal sebagai PERT (Program Evaluation and Review Technique) dan CPM (Critical Path Method), yang diantara keduanya terdapat perbedaan penting. Namun kecenderungan pada dewasa ini adalah menggabungkan kedua pendekatan tersebut menjadi apa yang biasa dikenal dengan PERT-type system.
Pembahasan
Metode jalur kritis critical path method (CPM) menurut Levin dan Kirkpatrick (1972) yaitu metode untuk merencanakan dan mengawasi proyek-proyek merupakan sistem yang paling banyak dipergunakan di antara semua sistem lain yang memakai prinsip pembentukan jaringan. Metode CPM banyak digunakan oleh kalangan industri atau proyek konstruksi. Cara ini dapat digunakan jika durasi pekerjaan dapat diketahui dan tidak terlalu berfluktuasi.
Sedangkan Siswanto (2007) mendefinisikan CPM sebagai model manajemen proyek yang mengutamakan biaya sebagai objek yang dianalisis. CPM merupakan analisa jaringan kerja yang berupaya mengoptimalkan biaya total proyek melalui pengurangan waktu penyelesaian total proyek. Penggunaan metode CPM dapat menghemat waktu dalam menyelesaikan berbagai tahap suatu proyek.
Durasi Kegiatan Waktu
Durasi kegiatan dalam metode jaringan kerja adalah lama waktu yang diperlukan untuk melakukan kegiatan dari awal sampai akhir. Kurun waktu pada umumnya dinyatakan dengan satuan jam, hari, atau minggu. Penghitungan durasi pada metode CPM digunakan untuk memperkirakan waktu penyelesaian aktivitas, yaitu dengan cara single duration estimate. Cara ini dilakukan jika durasi dapat diketahui dengan akurat dan tidak terlalu berfluktuasi. Rumus yang digunakan untuk menghitung durasi kegiatan adalah (Soeharto, 1999).
PERT (project evaluation and review technique) merupakan sebuah model management science untuk perencanaan dan pengendalian sebuah proyek (Siswanto, 2007). Menurut Levin dan Krikpatrick (1972) metode PERT adalah suatu metode yang bertujuan untuk sebanyak mungkin mengurangi adanya penundaan, maupun gangguan dan konflik produksi, mengkoordinasikan dan mensinkronisasikan sebagai bagian sebagai suatu keseluruhan pekerjaan dan mempercepat selesainya proyek.
Menurut Render dan Jay (2005) dalam PERT digunakan distribusi peluang berdasarkan tiga perkiraan waktu untuk setiap kegiatan, antara lain waktu optimis, waktu pesimis, dan waktu realistis. Waktu optimis adalah perkiraan waktu yang mempunyai kemungkinan yang sangat kecil untuk dapat dicapai, kemungkinan terjadi hanya satu kali dari 100. Waktu pesimis adalah suatu perkiraan waktu yang lain yang mempunyai kemungkinan sangat kecil untuk dapat direalisasikan. Waktu realistis adalah waktu yang berdasarkan pikiran estimator (Levin dan Krikpatrick, 1972).
Langkah-langkah Metode PERT Langkah-langkah dalam pembuatan PERT yaitu:
1) Identifikasi kegiatan dan kejadian
2) Menetapkan urutan kegiatan
3) Membuat diagram jaringan
4) Estimasi waktu untuk setiap kegiatan
5) Menspesifikasikan jalur kritis
6) Meng-update diagram sesuai kemajuan proyek
Pada langkah yang ke 5, yaitu menentukan jalur kritis adalah bagian utama dalam pengendalian proyek. Kegiatan pada jalur kritis mewakili tugas yang akan menunda keseluruhan proyek, kecuali bila mereka dapat diselesaikan tepat waktu. Manajer mempunyai keleluasaan untuk menghitung tugas penting dengan mengidentifikasikan kegiatan yang kurang penting dan melakukan perencanaan ulang, penjadwalan ulang, dan pengalokasian ulang sumber daya manusia dan uang.
Pelajari lebih lanjut
1. Materi tentang konsep dalam ilmu manajemen brainly.co.id/tugas/18241956
2. Materi tentang persamaan dan perbedaan PERT dan CPM brainly.co.id/tugas/17437415
3. Materi tentang tantangan pihak manajemen brainly.co.id/tugas/20852696
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Detil Jawaban
Kelas : X (SMA)
Mapel : Ekonomi
Bab : Peran Pelaku Ekonomi dalam Kegiatan Ekonomi
Kode : 10.12.2
Kata kunci : ilmu manajemen, PERT, CPM
38. definisi manajemen proyek
Manajemen proyek adalah sebuah disiplin keilmuan dalam hal perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, untuk dapat mencapai tujuan-tujuan proyek.
39. yang merupakan proses manajemen proyek adalah
Jawaban:
•Manajemen proyek meliputi proses perencanaan (planning)
•kegiatan pengaturan (organizing)
Perencanaan (planning) adalah peramalan masa yang akan datang dan perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang ditetapkan berdasarkan peramalan tersebut.
•pelaksanaan dan pengendalian (controlling)
maaf kalo salah yah...
40. sebut dan jelaskan konsep PERT dan CPM?
Jawaban:
Sedangkan teknik yang cukup rumit adalah PERT (Program Evaluation Review Technique) yaitu teknik manajemen proyek yang menggunakan tiga perkiraan waktu untuk tiap kegiatan, dan CPM (Critical Path Method) adalah teknik menajemen proyek yang menggunakan hanya satu faktor waktu per kegiatan